Bom Bunuh Diri meledak di Gereja Bethel Injil Sepuluh (GBIS) Kepunton Solo
hari ini minggu 25 september 2011 pukul 11.00 WIB beberapa saat setelah
kebaktian digelar. Seseorang yang diduga pelaku bom bunuh diri tewas
dengan luka parah di bagian perut.. 10 orang dari dua ribu peserta
kebaktian gereja terluka parah akibat bom bunuh diri. hingga kini polisi
masih menyelidiki identitas pelaku bom bunuh diri di gereja GBIS solo.
Peristiwa ledakan bom bunuh diri di Gereja Betel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton,
Tegal Harjo, Jebres, Solo, Minggu, 25 September 2011 langsung direspon
kepolisian dengan dengan meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan di
wilayah tugasnya.
Warga sekitar Gereja Bethel Injil
Sepuluh (GBIS) sempat menduga suara ledakan bom bunuh diri sebagai
ledakan trafo listrik. Sesosok mayat pria berjaket coklat diduga sebagai
pelaku peledakan bom bunuh diri. Kabarnya sang pelaku bom bunuh diri
yang menggunakan jaket coklat itu sudah mondar mandir sejak pagi di
depan GBIS kepunton di Jl Arif Rahman Hakim, solo Jawa tengah.
Menyusul ledakan bom bunuh diri, Gereja
Bethel Injil Sepuluh (GBIS) Kepunton, digaris polisi untuk keperluan
olah TKP. Pita garis polisi membentang dalam radius 500 meter dari
lokasi kejadian. Semoga polisi bisa segera mengungkap identitas pelaku
bom bunuh diri di gereja GBIS kepunton solo dan menemukan motif dibalik
pengeboman tersebut. tunggu saja update berita terbaru soal bom bunuh
diri di gereja kepunton GBIS solo.
Sebelum melakukan aksi bom bunuh diri,
diduga pelaku terlebih dahulu mampir di warung internet Solonet yang
letaknya tidak jauh dari Gereja Kepunton. Bahkan, terduga pelaku
tersebut diketahui sempat membuka laman Alqaeda dan Arrahman.
Menurut penjaga warnet, Rina
Ristriningsih, berdasarkan ciri-ciri foto pelaku bom bunuh diri sama
persis dengan salah satu pengunjung warnet. “Ciri-cirinya sama dengan
foto pelaku bom yang beredar. Yakni, rambut agak botak, pakai jaket
krem, pakai kaca mata, berumur setengah baya dan mengenakan celana
hitam,” kata Rina saat ditemui di lokasi, Solo, Minggu 25 September
2011.
Berikut foto-foto korban pelaku bom bunuh diri tersebut
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebut tersangka
pelaku bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh, Solo, memiliki
kaitan dengan pelaku serangan serupa di Cirebon April lalu.
"Investigasi sementara yang kita lakukan, pelaku
adalah anggota jaringan teroris Cirebon," kata Presiden Yudhoyono dalam
keterangan pers di Jakarta, hari Minggu (25/9).
Perkiraan, kata presiden, didasarkan dari penyelidikan awal.
Presiden menambahkan ia telah meminta aparat
keamanan membongkar habis pelaku aksi teror di Cirebon dan Solo ini,
termasuk pihak-pihak yang menyediakan dana dan mengatur serangan.
Pada 15 April lalu seorang pengebom bunuh diri
beraksi di mas At-Taqwa, kompleks kantor Polresta Cirebon, Jawa Barat,
melukai tak kurang dari 28 orang, salah satu di antaranya Kapolres
Cirebon AKBP Herukotjo.
Bom meledak ketika masjid ramai dipadati jemaah yang ingin melakukan salat Jumat.
Jumlah korban tewas
Dalam perkembangan terkait, juru bicara Mabes
Polri Anton Bachrul Alam mengungkapkan hingga Minggu malam korban tewas
dalam ledakan di Solo adalah satu orang, yaitu tersangka pelaku
serangan.
Pernyataan ini sekaligus mengklarifikasi
pengumuman yang disampaikan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan
Keamanan Djoko Suyanto pada Minggu sore yang menyebut ada dua orang yang
tewas dalam insiden ini.
Djoko menjelaskan korban pertama adalah
tersangka pelaku yang tewas di lokasi kejadian dan yang kedua adalah
jemaat gereja yang meninggal dunia di rumah sakit.
Serangan yang terjadi pada sekitar pukul 10.55 WIB itu melukai puluhan orang.
Menurut berbagai laporan 24 orang mengalami luka, 14 orang di antaranya menjalani rawat inap.
Aparat keamanan telah mengumumkan foto tersangka
pelaku namun sejauh ini belum mengeluarkan rincian tentang identitas
pelaku tersebut.